Bahaya Obat Anti Diare
Penulis: Elfa Harahap | Editor: Eka Azwin Lubis

FDA (Fox News)
Rabu, 8 Juni 2016 | 15:06
Analisadaily - Food and Drug Administration (FDA) meneliti tentang obat anti diare yang umum dikonsumsi oleh masyarakat.
Hasilnya, obat anti diare yang banyak terdapat di pasaran, berbahan utama imodium yang memiliki dampak seperti heroin.
Terkadang, bahan tersebut digunakan dalam dosis besar sehingga membuat siapa saja yang mengonsumsinya rentan terhadap over dosis.
Selain over dosis, informasi dari FoxNews, Rabu (8/6) menyebut, obat anti diare juga dapat menyebabkan masalah jantung. Rekomendasi dosis berkisar antara 8 miligram dan 16 miligram per hari.
FDA telah menerima 31 laporan terkait obat anti diare, termasuk 10 kematian selama 39 tahun terakhir. Penjualan obat anti diare, mirip dengan obat-obatan yang mudah disalahgunakan seperti pseudoefedrin yang bisa diolah menjadi methamphetamine.
Laporan penyalahgunaan obat anti diare meningkat di tengah wabah kecanduan obat yang melibatkan opioid, yakni obat yang termasuk ke dalam kelompok narkotika seperti heroin, morfin dan oxycodone. Dalam beberapa kasus, opioid digantikan oleh obat anti diare.
Berita Terkait :
-
FDA Setujui Obat Pencegah Migran Pertama
Sabtu, 19 Mei 2018 | 11:53 -
97 Orang Terinfeksi Norovirus
Selasa, 24 Juli 2018 | 12:53 -
Hati-Hati Saat Kolam Renang Terinfeksi Diare
Jumat, 22 Juni 2018 | 14:08
Komentar
Komentar
Silahkan masuk atau daftar untuk memberikan komentar